Saham Smartfren (FREN) Telecom Hancur Lebur

  Saham Smartfren (FREN) Telecom Hancur Lebur





 Jakarta, 24 Sep 2024

Saham emiten Grup Sinar Mas, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyentuh level terendahnya sepanjang masa pada perdagangan Senin (23/09/2024)

Grafik harga saham Smart Fren Telecom menyentuh angka terburuk sepanjang sejarah, 25 rupiah (24/09). Harga hancur ini terpantau setelah sebelumnya juga dipantau di sekitar pukul 15.20 WIB  menjelang penutupan pasar Kamis (20/09), saham Smartfren berada di Rp 27 atau minus 10% mentok auto reject bawah (ARB). 

Harga 25 rupiah Senin (23/09) dan  27 rupiah pada Kamis (20/09) merupakan level terendah saham FREN sepanjang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saham emiten Sinar Mas ini ada di papan pemantauan khusus full call auction (FCA) sehingga batas auto rejection-nya 10%.

Saham FREN terjun bebas lagi setelah sempat bangkit ke Rp 35 pada perdagangan 11 September 2024 yang lalu.

Meski jadi saham FCA, saham FREN cukup aktif ditransaksikan dengan frekuensi sudah mencapai 3.268 kali. Sedangkan terdapat 782,7 juta saham FREN ditransaksikan, dan nilai transaksi Rp 21,75 miliar.






Sebagaimana diketahui, FREN sendiri beberapa waktu belakangan ini disebut-sebut kian deket melakukan merger dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL).

Adapun jumlah pemegang saham FREN per 31 Agustus 2024 sebanyak 220.712 pihak.

Sementara itu emiten Grup Sinar Mas, Smartfren Telecom (FREN) sudah merilis laporan keuangan (lapkeu) untuk periode 30 Juni 2024 yang diaudit.

Perseroan mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilk entitas induk Rp 473,76 miliar sepanjang semester I-2024.

Angka rugi bersih tersebut menurun ketimbang rugi bersih Rp 543,20 miliar pada periode yang sama tahun 2023.

Rugi per saham juga menjadi Rp 1,24 per 30 Juni 2024. Membaik dari rugi per saham Rp 1,62 pada periode per akhir Juni tahun lalu.

Smartfren membukukan kenaikan tipis pendapatan usaha jadi Rp 5,57 triliun pada paruh pertama tahun ini. Dari sebelumnya Rp 5,56 triliun di semester I-2023.


Laba Usaha

Sedangkan jumlah beban usaha Smartfren - emiten Grup Sinar Mas - juga meningkat jadi Rp 5,52 triliun di semester I-2024. Ketimbang Rp 5,41 triliun di Januari-Juni 2023.

Laba usaha akhirnya tertekan ke Rp 47,32 miliar sepanjang semester I-2024. Dari sebelumnya Rp 143,63 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Per 30 Juni 2024, emiten berkode saham FREN ini mencatatkan kas dan setara kas Rp 1,83 triliun. Naik dari posisi per 31 Desember 2023 Rp 225,77 miliar.

Adapun total aset per 30 Juni 2024 Rp 45,25 triliun, liabilitas Rp 22,97 triliun, dan ekuitas Rp 22,27 triliun. (MT)




Lebih baru Lebih lama