Hari ini Sutini Dapat 800 ribu, Lumayan

  Hari ini Sutini Dapat 800 ribu, Lumayan 


Rembang, 24 November 2024

Sutini hari ini bergembira, hari ini dia berpesta. Arti pesta Demokrasi itu dirasakan Sutini dan suaminya hari ini Sabtu (23/11).  Sutini adalah lansia berusia 70 tahun, yang miskin dan terlilit hutang di salah satu desa di daerah Sekitar Kecamatan Sedan, Rembang, Jawa Tengah. 

Sutini berdoa agar ada Pilkada Bupati Rembang setiap hari, bukan 5 tahun sekali seperti saat ini.



" Kalau bisa Pilkada Bupati Rembang ini dilakukan tiap hari biar kita dapat uang dari kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Rembang ini setiap hari..." Kata Sutini.

Ditanya oleh suara rakyat pers, Sutini yang sudah sepuh itu benar benar gembira.

"Saya dapat uang 200 RB dari Pak Bupati Calon xx dan juga jumlah yang sama dari Pak Bupati Calon xx..Totalnya 400 RB ...Jadi lumayan dengan suami saya hari ini saya dapat 800 RB..."

Ditanya suara rakyat pers, akan memilih calon yang mana. Sutini (Nama Samaran) mengatakan bahwa nanti bagi-bagi tugas. Dirinya akan mencoblos nomer Paslon xx dan suaminya akan mencoblos Paslon Bupati nomer xy. 

Menurut Sutini seluruh penduduk desa juga mendapatkan bingkisan amplop berisi uang itu. Tapi memang tidak semua yang dapat jatah dobel seperti dirinya dari kedua pasangan Calon. Para pendukung fanatik calon tertentu akan menolak pemberian dari calon yang tidak mereka dukung.

"Sebentar lagi kita juga akan dapat Sembako... Syukurlah.....jadi kebutuhan sehari hari kita terpenuhi..."

" Saya berharap agar Pilkada ini dilakukan setiap hari saja...saya mau untuk mencoblos Paslon manapun yang memberikan uang kepada saya dan keluarga..."

Tidak pernah ada pemahaman pada Sutini, bahwa politik uang adalah hal yang tabu dalam demokrasi. Tapi Sutini memang membutuhkan uang dalam amplop itu, untuk menyambung kehidupan nya.

Selama ini Sutini juga merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah. Untuk makan sehari hari saja Sutini kadang-kadang mendapatkan bantuan dari tetangga nya. Tapi itupun tidak tiap hari, hanya kadang-kadang saja.

Sutini lansia, baru saja 6 bulan ini, kena stroke sehingga tubuh nya tidak bisa digunakan dipaksa bekerja. Suami Sutini juga dalam kondisi Stroke berat sehingga tidak bisa bekerja atau berbuat apa-apa. Tak ada yang mau membantu hidupnya sehari-hari. Tua dan sakit, dan tinggal di sebuah negara yang para pejabat negaranya tak pernah memperhatikan beratnya kehidupan nya.

Aparat kelurahan desa di Rembang itu, memang mencatat Sutini sebagai keluarga miskin, dan punya hutang di sana sini.Tapi tak pernah ada bantuan sedikit pun dari Kepala Desa. Konon kata Sutini hanya keluarga famili Pak Kepala Desa saja yang mendapatkan bantuan.

Pak Camat ? Pak Bupati? Pak Gubernur? Apalagi mereka, Pak Kades saja pilih pilih kasih memberikan bantuan hanya untuk keluarga mereka saja, apalagi pejabat yang lebih tinggi jabatannya, tidak pernah sedikitpun mau melirik Sutini dan Suaminya.

Suara rakyat pers, mencoba mengorek informasi dari pejabat Kabupaten Rembang pernyataan dari Sutini ini.

Jawaban para pejabat itu sama saja...

" dimana mas ? Ah tidak ada itu ? Ah itu pasti data yang gak jelas..hoax itu...."

Para pejabat itu berlindung di balik kata hoax untuk mengaburkan realitas yang ada di tengah-tengah masyarakat.

Sutini hanya warga biasa, sawahnya sudah tergadai dan dia dalam kondisi sakit, hutang sudah menggunung. Dan untuk makan sehari hari Sutini juga tidak pernah tahu dari mana nanti dapat nya. Dia juga tak bisa menanam padi di sawah lagi, karena sawahnya sudah tergadai.

Tapi hari ini Sutini bergembira, tak perduli kata aturan atau definisi politik setan yang mana, bahwa itu adalah money politics, yang berbahaya untuk demokrasi, tapi Sutini hari ini merasakan manfaat nya apa yang dikatakan sebagai money politics.




Hari ini Sutini merasa berbahagia menjadi warga negara, karena merasakan manfaatnya mendapatkan uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dengan uang 800 ribu itu, Sutini bisa makan dalam waktu 2 Minggu ke depan. 

"Beras bisa meminta tetangga kalau ada...sisanya untuk beli lauk pauk..."

"Semoga besok ada lagi Pilkada Bupati jadi bisa dapat uang 800 RB lagi..."

Kalau dari Calon Gubernur ? Apakah juga dapat ? 

Sutini mengatakan tidak mendapatkan atau belum mendapat kan. Sampai memasuki Minggu tenang, tak ada bingkisan amplop dari Calon Gubernur Jawa Tengah.

Tapi kata penduduk desa sebentar lagi juga akan ada bagi bagi dari Calon Gubernur Jawa Tengah. 

Bawaslu ? Apakah akan mengejar informasi ini dari Sutini ? (Bukan nama sebenarnya) Kasihan kalau itu dilakukan, karena hari ini Sutini merasa bergembira mendapat kan uang lumayan. (TNTW)







Lebih baru Lebih lama