Harga GKP Bojonegoro Seperti Biasa, Malah Anjlok di Musim Panen, HPP 6500, Petani Hanya Terima Bersih 4700 !!! Parah...
Petani Sebut Harga Gabah Rp 5.200 Per Kilogram, Bersih hanya dapat 4700, Regulasi Presiden Sebut Rp 6.500 Per Kilogram, Pemkab Bojonegoro bilang harga berpihak pada petani.
Bojonegoro, 11 April 2025
Petani di Bojonegoro belum berdaya menentukan harga gabahnya. Padahal pemerintah sudah menentukan dengan tegas bahwa harga HPP Gabah adalah Rp 6500 per kilogram. Bahkan dalam mengamankan program swasembada beras Presiden, anggota TNI dari Kodim setempat ikut diterjunkan mengamankan HPP Gabah untuk para petani ini.
Akan tetapi tetap saja, tengkulak berhasil menguasai lapangan. Pemda ditambah aparat Kodim, ditambah seruan tegas Presiden, tak ada bukti nyata di lapangan, Buktinya, di musim panen raya ini. Harga di lapangan tidak sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Pemerintah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp 6.500 per kilogram. Namun praktik di lapangan harga hanya ada di sekitaran Rp 5.200 per kilogram.
Anjloknya harga gabah ini memang selalu terjadi setiap memasuki musim panen. Meski sudah ganti presiden hingga bupati beberapa kali.
Sementara itu, Dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, mengklaim harga berpihak pada petani.
‘’Harga gabah sekarang sedang turun. Sebelumnya di Rp 5.600-5.500 per kg jadi Rp 5.200 per kg,’’ kata Warjo, petani asal Kecamatan Kota Bojonegoro, Rabu (9/4).
Sutarjo melanjutkan bahwa harga yang diterima petani belum bersih. Masih terpotong biaya operasional seperti jasa atau penggunaan alat bantu panen. Menurutnya, jika bersih petani hanya menerima sekitar Rp 4.700 per kg.
‘’Ini kalau menggunakan blower. Beda lagi kalau combine lebih tinggi harganya,’’ katanya.
Dia menuturkan, penurunan harga biasa terjadi saat musim panen raya. Karena ketersediaan di berbagai wilayah. Namun, dia masih mengeluh karena seharusnya harga bisa lebih baik.
Penyedia jasa mesin combi sedang memanen padi di sawah. Petani masih berlum berdaya menentukan harga hasil panennya sendiri.
Sesuai petunjuk dari Presiden Prabowo, harga pembelian gabah ditetapkan oleh pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram gabah kering panen (GKP).
‘’Karena ini kan nanti masih di tengkulak, pengepul, sampai gudang pemerintah,’’ tuturnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura DKPP Bojonegoro Imam Nur Hamid mengungkapkan, tercatat 12 kecamatan sedang panen padi. Di antaranya Kecamatan Kedungadem, Kepohbaru, Ngasem, Kalitidu, dan Kasiman.
Selanjutnya, Kecamatan Kanor, Kapas, Bojonegoro, Trucuk, Malo, Purwosari, dan Padangan. Saat disinggung terkait harga, pria kerap disapa Imam itu mengklaim harga berpihak pada petani. Namun, tidak menyebut secara pasti nominal harga dimaksud.
‘’Harga berpihak pada petani,’’ klaimnya.
Sementara itu, Pemimpin Cabang Badan Urusan Logistik (Bulog) Bojonegoro Ferdian Darma Atmaja mengatakan, pihaknya melakukan serapan gabah di seluruh wilayah Bojonegoro.
Total serapan per 9 April sebanyak 22 ribu ton atau 102 persen dari target, 21.350 ton.
Menurutnya, penyerapan terus dilakukan hingga akhir April. Dia memperkirakan, serapan gabah sampai waktu itu mencapai 120 ton. ‘’Kami tetap melakukan serapan sampai akhir April. Perkiraan bisa sampai 120 persen realisasi serapan gabahnya,’’ kata Ferdian Dharma.
Laporan : TNTW
Baca Juga
Banyuasin, Sumsel : Harga Gabah Turun Drastis, Bulog Gagal Antisipasi
Bojonegoro, Jawa Timur : Harga GKP Bojonegoro Seperti Biasa, Malah Anjlok di Musim Panen, HPP 6500, Petani Hanya Terima Bersih 4700 !!! Parah... Link2
Kolom Petikan Media : Efek Domino Harga Gabah Tanpa Syarat Kualitas